Kamis, 26 November 2015

Nama: Afti Ayu Putri Sinurat
NPM: E1I013037

27 November 2015
#IlmuKelautan#UniversitasBengkulu

QUIZ I
MK Perencanaan

Pertanyaan:
1. Ketika kamu diutus menjadi seorang manager, bagaimanakah kamu mengelolah kawasan pantai panjang secara terpadu?

Jawab:
jika saya diutus menjadi seorang manager, maka saya akan mengelola wilayah pantai panjang sebagai berikut:
  1. membuat daerah konservasi 
  2. membuat tempat pembudidayaan
  3. membuat Keramba Jaring Apung
  4. mengelola wilayah pesisirnya menjadi tempat pariwisata
  5. sebagai tempat pemancingan
untuk daerah konservasi, di Tempat Wisata Alam (TWA) yang masih merupakan kawasan pantai panjang, saya akan mengkonservasi tanaman mangrove yang masih ada disana. sehingga tidak ada lagi perusakan mangrove. Bahkan, bisa saja tanaman mangrove disana akan lebih banyak lagi.

untuk tempat pembudidayaan, saya akan membudidayakan rumput laut yang jaraknya sekitar 30 meter dari garis pantai. karena pantai panjang dikenal dengan ombaknya yang besar. jadi dengan jarak 30 meter ke arah laut, menurut saya, perairannya sudah agak tenang dan cocok untuk pembudidayaan rumput laut.

untuk keramba jaring apung, jaraknya sekitar 50 meter dari garis pantai. dimana airnya sudah tenang dan kedalamannya sudah terpenuhi. hal ini juga sinergis dengan pembudidayaan.

untuk menjadi tempat pariwisata, saya akan membangun pesisir pantai panjang dengan membuat tempat bermain anak, menjadikan wilayah pesisir tempat belajar yang nyaman serta rekreasi yang sangat menyenangkan. selain itu saya juga akan mengolah kawasan tersebut dengan outbond. jadi 1 keluarga dapat berekreasi dan sangat menikmatinya.

untuk tempat pemancingan, akan saya olah dikawasan TWA. 
jadi, menurut saya, semua kegiatan ini akan sangat terpadu dan sinergis. 

thankyou


Kamis, 12 November 2015

Nama : Afti Ayu Putri Sinurat
NPM : E1I013037

#IlmuKelautan #UniversitasBengkulu

KOMPONEN UTAMA/SUSUNAN PEMBUATAN PETA

sobat, udah tau belom susunan dalam pembuatan peta?
tentunya udah donk.. dari SD, kita udah belajar kan tentang peta. yukkk....
disimak lagi. Apa aja sih keterangan-keterangan dan pembagian dari peta yang biasanya diletak disudut sebelah kanan..

1. Logo dan pelaksanaan kegiatan
logo yang yang dimaksud biasanya tentang lambang dari perusahaan ataupun instansi yang membuat peta.
 


2. Nama Kegiatan
untuk nama kegiatan ini, mencakup sekaligus menjawab tentang zonasi apa? tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW) maupun konservasi.

3. Judul Kegiatan
contoh judul yang dimaksud adalah Peta Pengelolaan Perencanaan Pesisir dan Laut

4. Arah Mata Angin dan Skala
skala ada 2 bagian: 
- skala besar
1: 50.000 atau lebih kecil 1:25.000
- skala kecil
1:500.000

5. Proyeksi
Beberapa istilah sederhana dalam proyeksi:
1. Meridian dan meridian utama.
2. Paralel dan paralel nol atau ekuator.
3. Bujur (longitude-j), Bujur Barat (0°–180°BB) dan Bujur Timur (0°–180°BT).
4. Lintang (latitude-l), Lintang Utara (0°–90°LU), dan Lintang Selatan 0°–90°LS).

6. Insert Peta dan Indeks Peta
Indeks adalah daftar nama pada atlas. daftar nama pada indeks disusun berdasarkan abjad. Fungsi indeks adalah memberi keterangan halaman, kode tempat dan nama. Contoh, Purbalingga, 20 D2. Artinya, kota Purbalingga berada di halaman 20, kode D menunjukan lokasi kotak dari kiri ke kanan. Adapun kode 2 menunjukan lokasi pada kotak dari atas ke bawa.
Insert Peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas ataukarean letaknya di luar garis batas peta. Insert peta disebut juga dengan peta sisipa.

7. Legenda
Legenda merupakan keterangan berisi gambar-gambar atau simbol-simbol beserta artinya. Legenda biasanya terletak di bagian pojok kiri bawah.

8. Referensi
sumber pembuatan peta
Nama: Afti Ayu Putri Sinurat
NPM : E1I013037
#IlmuKelautan #Universitas Bengkulu

dulu saya pernah membuat 100 daftar impian,jujur ketulisnya ga sampe 100, n jujur waktu sampe 80 saya bingung mau tulis apa lagi. ga percaya??? coba deh kalian juga tulis 100 daftar impian kalian, saya yakin sampe 50 pun udah bingung mau tulis apa lagi, dan kenapa saya tulis di sini ya karena kalau saya tulis di dream book  saya, yang bisa lihat hanya sebagian orang dan yang mengaminkannya pun sebagian orang, nah kalo di sini pasti semua orang bisa lihat dan mohon di aamiin kan ya :) hehehe
tapi sebelum ke 100 mimpi, saya akan memberitahukan 6 mimpi terbesar saya, apabila ke 6 point ini saja sudah terwujud, sudah sangat ALHAMDULILLAH

100 daftar mimpi yang tertempel indah di kamar :)




 terima kasih.. semoga mimpi ini bisa tercapai satu persatu.. doain yahh..



Rabu, 04 November 2015

Nama : Afti Ayu Putri Sinurat
NPM  : E1I013037
QUIS 4
#IlmuKelautan #UniversitasBengkulu

PETA TEMATIK DAN PETA LAUT

 pertanyaan: lebih penting mana peta tematik dan peta laut bagi kelautan?

a. Peta Tematik
Peta tematik adalah peta yang menggambarkan suatu data yang mempuyai tema khusus dan ada kaitannya dengan detail topografi tertentu. peta tematik ini sangat banyak ragam dan jenisnya mulai dari yang berkaitan dengan keadaan ekonomi budaya sanpai pada aspek fisik. peta ini dibuat untu tujuan khusus yang menunjukkan hubungan ruang dalam atribut tuggal.


b. Peta Laut
Peta laut adalah proyeksi bumi atau sebagian muka bumi yang di gambarkan diatas bidang datar dan digunakan untuk berlayar di laut. Peta laut dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipakai untuk merencanakan suatu pelayaran baik di laut, lepas pantai maupun di perairan umum. Peta laut merupakan salah satu alat bantu navigasi untuk keselamatan pelayaran.


Jadi, menurut saya, untuk bidang kelautan, peta tematik lebih penting karena lebih spesifik. peta laut hanya lebih detail  untuk bidang pelayarannya saja.

Nama : Afti Ayu Putri Sinurat
NPM  : E1I013037
#IlmuKelautan #UniversitasBengklu


PROYEKSI PETA, GARIS BUJUR, DAN GARIS LINTANG PADA PETA

Proyeksi peta, bisakah Anda menyebutkan apa pengertiannya? Seperti apa macam-macamnya? Pada kesempatan ini, topik inilah yang akan kita bahas. Suatu peta merupakan penyajian grafis yang menggambarkan permukaan bumi, yang berbentuk lengkung (permukaan seperti bola) menjadi penyajian pada bidang datar. Perubahan penyajian dan bidang lengkung ke bidang datar ini, mempunyai konsekuensi adanya kesalahan, apalagi daerah yang dipetakan mencakup daerah yang luas, apalagi seluas permukaan bumi. Sistem transformasi dan permukaan bumi yang berbentuk bola ke permukaan bidang datar ini disebut proyeksi peta.

Pengertian Proyeksi Peta

Pengertian proyeksi peta secara sederhana dapat diartikan, sebagai cara pemindahan sistem paralel dan meridian yang ditetapkan pada bidang spheroid (globe) yang lengkung ke bidang datar (peta). Cara pemindahan ini dilakukan dengan sistematis dan matematis, agar kesalahan yang diperoleh sekecil-kecilnya. Kesalahan ini pasti terjadi dalam transformasi dan bidang lengkung ke bidang datar atau bidang peta, apalagi kalau daerah yang dipetakan mencakup daerah yang luas. Kesalahan yang terjadi adalah tentang jarak, arah, bentuk, dan luas.

Salah satu faktor yang terpenting perlu diketahui oleh pengguna peta adalah tentang sifat dan berbagai jenis proyeksi peta, atau pembaca peta segera mengetahui untuk apa peta itu dapat digunakan. Misalnya, (a) peta yang akan digunakan untuk kepentingan membandingkan besar kecilnya luas negara, haruslah mencari peta dengan proyeksi peta yang mempertahankan kebenaran luas, yaitu proyeksi-proyeksi equvalent (equal area), (b) peta yang akan digunakan untuk kepentingan navigasi, mestinya unsur arah harus dipertahankan kebenarannya, contoh proyeksi Mercator (bersifat orthomarfik atau conformal atau bentuk dan arahnya benar).

Faktor lain dalam memahami proyeksi peta adalah lokasi daerah atau pada bagian mana dan daerah yang akan dipetakan. Proyeksi silinder tertentu sangat baik digunakan untuk daerah-daerah di ekuator, karena kebenaran unsur geometris di daerah ini dapat dipertahankan semaksimal mungkin. Proyeksi yang baik untuk daerah kutub akan menggunakan bidang proyeksi bidang datar yang menyinggung salah satu kutub. 

Macam Macam Proyeksi Peta

Macam-macam proyeksi peta secara garis besar proyeksi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Proyeksi Peta Azimuthal

Proyeksi azimuthal bidang proyeksi berupa bidang datar dan menyinggung salah satu kutub. Daerah kutub dan sekitar kutub, cukup baik digambarkan dengan proyeksi ini karena tidak banyak kesalahan.

Proyeksi Peta Silinder

Proyeksi silinder bidang proyeksi menyinggung ekuator, dan digunakan untuk di daerah di ekuator dan sekitar ekuator, karena kesalahan di daerah ini tidak ada atau sangat kecil.

Proyeksi Peta Kerucut

Proyeksi kerucut bidang proyeksi berupa kerucut dan menyinggung salah satu paralel di sekitar lintang tengah. dan baik digunakan di daerah ini karena kesalahan yang sangat kecil, sedang pada paralel singgung kesalahan tidak ada.
Segi sifat kebenaran yang dipertahankan masing-masing proyeksi peta tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut.
  • Proyeksi Ekuidistant, yaitu unsur jarak pada arah tertentu, dipertahankan kebenarannya.
  • Proyeksi konformal atau ortomorfik yaitu unsur bentuk dan arah dipertahankan kebenarannya.
  • Proyeksi Ekuivalent atau equal area yaitu unsur luas tetap dipertahankan kebenarannya walaupun bentuknya sudah tidak sesuai lagi dengan sebenarnya.
Di samping itu, dikenal pula proyeksi peta yang disebut sebagai proyeksi peta yang konvensional, yang termasuk pada proyeksi silinder, misalnya proyeksi mercator,proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM) yang sekarang banyak digunakan untuk pemetaan daerah per daerah (zone per zone), Contoh di Indonesia, yaitu Peta Topografi atau Peta Rupabumi, menggunakan sistem proyeksi ini (UTM) yang kesalahannya sangat kecil. 


GARIS BUJUR


Di kehidupan nyata, jangan harap bisa menemukan garis astronomis di atas permukaan bumi. Ini disebabkan garis astronomis merupakan garis khayal yang dibuat dan digunakan untuk mempermudah menentukan posisi suatu tempat di muka bumi. Garis astronomis dinyatakan dalam bentuk koordinat garis lintang dan garis bujur.
Garis lintang (latitude) merupakan garis khayal yang melingkari Bumi secara horizontal. Beberapa istilah penting pada garis lintang adalah sebagai berikut ;
  • Khatulistiwa atau ekuator, yaitu garis lintang 0° dan membagi Bumi menjadi dua bagian yaitu belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan. Garis-garis lintang di belahan Bumi utara dinamakan Lintang Utara (disingkat LU) dan garis-garis di belahan Bumi selatan dinamakan Lintang Selatan (disingkat LS).
  • Garis balik utara ( tropic of cancer ), ialah garis lintang 23,5° LU. Garis lintang ini merupakan garis khayal tempat titik tertinggi Matahari di belahan Bumi utara dan mengakibatkan musim panas di belahan Bumi utara.
  • Garis balik selatan (tropic of capricorn ), ialah garis lintang 23,5° LS. Garis ini merupakan tempat titik tertinggi Matahari di belahan Bumi Selatan dan mengakibatkan musim panas di belahan Bumi selatan pula.
  • Lingkaran Arktik, ialah garis lintang 66,5° LU. Wilayah yang berada di lintang 66,5° LU hingga 90° LU mengalami fenomena malam selama enam bulan berturut-turut, yaitu ketika Matahari berada di belahan Bumi selatan (23,5° LS). Fenomena siang selama enam bulan berturut-
  • turut juga terjadi, yaitu ketika Matahari berada di belahan Bumi utara (23,5° LU).
  • Lingkaran Antartika, ialah garis 66,5° LS. Wilayah yang berada lintang 66,5° LS hingga 90° LS juga mengalami fenomena malam selama enam bulan berturut-turut dan siang selama enam bulan berturut-turut pula. Ketika wilayah di lingkaran Arktik tengah mengalami siang selama enam bulan, di lingkaran Antartika tengah mengalami malam selama enam bulan. Sebaliknya apabila lingkaran Arktik tengah mengalami malam selama enam bulan, lingkaran Antartika mengalami siang selama enam bulan pula.
  • Titik Kutub Utara, ialah titik tempat 90° LU berada.
  • Titik Kutub Selatan, ialah titik tempat 90° LS berada.
Jika garis lintang melingkari Bumi secara horizontal maka garis bujur melingkari Bumi secara vertikal. Garis bujur (longitude/meridian) diartikan sebagai garis khayal yang membujur dan menghubungkan kutub utara dan kutub selatan. Beberapa istilah penting berkaitan dengan garis bujur adalah sebagai berikut.
a . Bujur Timur (BT), ialah garis bujur dari Kota Greenwhich ke arah timur (0° BT-180° BT).
b . Bujur Barat (BB), ialah garis bujur dari Kota Greenwhich ke arah barat (0° BB-180° BB).
c . Garis tanggal internasional (international date line) adalah garis bujur tempat berhimpitnya garis 180° BT dengan 180° BB.
Satuan yang digunakan dalam koordinat astonomis adalah derajat (°), menit ('). dan detik ("). Menit dan detik dalam hal ini, bukan berarti satuan waktu, tetapi pembagian lintang dan bujur secara spesifik. Aturan penggunaan satuan lintang dan bujur adalah sebagai berikut.
a .1° (dibaca satu derajat) = 60 menit
b . 1' (dibaca satu menit) = 60 detik
c . 1" (dibaca satu detik)

Contoh
Kota A berada pada posisi 4°30'24" LU dan 126°30'15" BB.
Maka dibaca,
Kota A berada pada posisi empat derajat tiga puluh menit dua puluh empat detik Lintang Utara dan seratus dua puluh enam derajat tiga puluh detik lima belas menit Bujur Barat.

sumber: Budiarto. 2014. Geografi 1. Jakarta: Bumi Aksara
http://studyhardisthebest.blogspot.co.id/2011/04/garis-astronomis.html

Kelompok 8:

Afti Ayu putri Sinurat
Tomi Iskandar
Ardi Setiawan
M Bara Yudhistira
Bonny Abdilan

KOMPONEN UTAMA/SUSUNAN PEMBUATAN PETA

sobat, udah tau belom susunan dalam pembuatan peta?
tentunya udah donk.. dari SD, kita udah belajar kan tentang peta. yukkk....
disimak lagi. Apa aja sih keterangan-keterangan dan pembagian dari peta yang biasanya diletak disudut sebelah kanan..

1. Logo dan pelaksanaan kegiatan

logo yang yang dimaksud biasanya tentang lambang dari perusahaan ataupun instansi yang membuat peta.


2. Nama Kegiatan
untuk nama kegiatan ini, mencakup sekaligus menjawab tentang zonasi apa? tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW) maupun konservasi.

3. Judul Kegiatan
contoh judul yang dimaksud adalah Peta Pengelolaan Perencanaan Pesisir dan Laut

4. Arah Mata Angin dan Skala
skala ada 2 bagian: 
- skala besar
1: 50.000 atau lebih kecil 1:25.000
- skala kecil
1:500.000

5. Proyeksi
Beberapa istilah sederhana dalam proyeksi:
1. Meridian dan meridian utama.
2. Paralel dan paralel nol atau ekuator.
3. Bujur (longitude-j), Bujur Barat (0°–180°BB) dan Bujur Timur (0°–180°BT).
4. Lintang (latitude-l), Lintang Utara (0°–90°LU), dan Lintang Selatan 0°–90°LS).


6. Insert Peta dan Indeks Peta
Indeks adalah daftar nama pada atlas. daftar nama pada indeks disusun berdasarkan abjad. Fungsi indeks adalah memberi keterangan halaman, kode tempat dan nama. Contoh, Purbalingga, 20 D2. Artinya, kota Purbalingga berada di halaman 20, kode D menunjukan lokasi kotak dari kiri ke kanan. Adapun kode 2 menunjukan lokasi pada kotak dari atas ke bawa.
Insert Peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas ataukarean letaknya di luar garis batas peta. Insert peta disebut juga dengan peta sisipa.

7. Legenda
Legenda merupakan keterangan berisi gambar-gambar atau simbol-simbol beserta artinya. Legenda biasanya terletak di bagian pojok kiri bawah.

8. Referensi
sumber pembuatan peta
 

Afti Ayu Putri Sinurat Template by Ipietoon Cute Blog Design