Selasa, 21 April 2015

Terumbu Karang



KERUSAKAN TERUMBU KARANG
“AKIBAT PENANGKAPAN IKAN BERLEBIH”
KORALOGI

 Oleh
  Afti Ayu Putri Sinurat
         E1I013037

Dosen Pengampu     
Dewi Purnama, S.Pi., M.Si

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015

Rusaknya Terumbu Karang
 Akibat Penangkapan Ikan yang Berlebih
            Berdasarkan http://id.wikipedia.org/wiki/Terumbu_karang,  yang  diakses  pada  tanggal 13 Februari 2014, secara fisik terumbu karang adalah terumbu yang terbentuk dari kapur yang dihasilkan oleh karang. Di Indonesia semua terumbu berasal dari kapur yang sebagian besar dihasilkan koral. Kerangka karang mengalami erosi dan terakumulasi menempel di dasar terumbu. Terumbu karang  pada umumnya hidup di pinggir pantai atau daerah yang masih terkena cahaya matahari kurang lebih 50 m di bawah permukaan laut.
            Menurut Ayu Nariswari. 2009, penggunaan racun/potas sangat banyak digunakan oleh masyarakat untuk mendapatkan ikan-ikan yang ada di sekitar karang tanpa memerhatikan kondisi terumbu karangnya. Pada manusia, potas dapat menghentikan transportasi haemoglobin, begitu pula pada ikan. Bila air  di sekitar ikan tecemar oleh potas, maka suplai oksigen pada ikan semakin berkurang dan menyebabkan ikan tersebut pingsan.  Sehingga tidak berapa lama mereka kembali menyelam, dan tinggal memunguti ikan ikan hias yang pingsan. Penyemprotan potas berulang kali pada terumbu karang juga mengakibatkan terjadinya pemutihan dan kematian terumbu karang. Setiap penyemprotan potas akan menjangkau area terumbu karang seluas 4 x 4 meter. Lama-kelamaan terumbu karang akan mati. Tak ada ikan lagi, karena ikan ikan membutuhkan terumbu karang sebagai rumah dan habitatnya.
                Masih dengan sumber yang sama yang bisa di akses di https://ayunaris.wordpress.com/2009/09/03/kerusakan-terumbu-karang-akibat-penangkapan-ikan-dengan-cara-merusak-destructive-fishing/, perusakan terumbu karang dapat juga dilakukan dengan menggunakan bom. Kapal pengebom ikan beroperasi dengan cara berhenti di depan perairan. Dari kapal besar, nakhoda kapal akan menurunkan perahu jukung yang berisi pendayung, pencari ikan, dan pengebom ikan. Ketika sumber ikan sudah ditemukan, pengebom akan turun menyelam dan mengebom terumbu karang sehingga ikan dan terumbu karang mati. Ikan yang biasanya dicari adalah ikan kerapu dan simba.
            Cara penangkapan ikan seperti ini telah merusak ekosistem yang ada di bawah permukaan laut, termasuk terumbu karang. Bom ikan biasanya terbuat dari potassium nitrate, batu kerikil, dan minyak tanah yang dimasukkan dalam botol-botol mulai botol minuman suplemen, botol bir, dan botol minuman keras. Berat setiap botol kurang lebih setengah hingga dua kilogram. Setiap botol bom ini memiliki spesifikasi berbeda-beda. Botol bom yang terbuat dari minuman suplemen umumnya digunakan mengebom ikan dalam jumlah yang kecil mulai 1–5 kuintal ikan. Sedangkan botol bom yang terbuat dari botol bir dipakai untuk mengebom ikan dalam jumlah yang besar hingga berton-ton. Satu bom seukuran botol minuman suplemen mampu mematikan ikan hingga radius 15 meter dari titik pengeboman sedangkan yang seukuran botol bir radiusnya 50 meter dari titik pengeboman.
            Bukan hanya itu, dari materi kuliah Metode Penangkapan Ikan, alat tangkap trawl (pukat harimau) juga rentan merusak ekosistem terumbu karang. Trawl yang biasanya digunakan di perairan dengan substrat yang agak berlumpur, kini telah beralih penggunaannya kearah pesisir yang ada terumbu karangnya. Jaring bisa saja tersangkut di terumbu karang, lebih lagi jangkar kapal yang ditancapkan. Ini akan sangat merusak ekosistem tersebut.
            Jadi, dari beberapa kegiatan penangkapan ikan tersebut dapat kita simpulkan bahwa yang sangat mengancam keselamatan ekosistem terumbu karang adalah:
·         Dengan menggunakan potassium, yang akan mengakibatkan terumbu karang lama kelamaan akan memutih.
·         Dengan menggunakan bahan peledak, yang akan mengakibatkan terumbu karang akan patah.
·         Dengan menggunakan alat tangkap trawl yang juga bisa membuat tangkai terumbu karang patah.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Afti Ayu Putri Sinurat Template by Ipietoon Cute Blog Design